Terusan Suez: Jalur Strategis dan Prestasi Teknik Manusia


Terusan Suez adalah salah satu proyek rekayasa teknik terbesar dan paling berpengaruh dalam sejarah manusia. Terusan ini menghubungkan Laut Mediterania dan Laut Merah, menjadikannya jalur strategis yang memperpendek rute perdagangan internasional antara Eropa dan Asia. Dengan panjang sekitar 193,30 kilometer, terusan ini terletak di wilayah Mesir dan telah menjadi salah satu jalur perdagangan paling vital di dunia sejak diresmikan pada tahun 1869.


Sejarah Pembangunan

Asal Usul Ide Terusan Suez

Ide membangun jalur penghubung antara Laut Mediterania dan Laut Merah sebenarnya sudah ada sejak zaman kuno:

  1. Era Kuno:

    • Disebutkan bahwa Firaun Senusret III pada 1850 SM membangun kanal awal yang menghubungkan Laut Merah dan Sungai Nil.
    • Firaun Necho II dan Raja Persia Darius I juga mencoba membangun kanal serupa, meskipun proyek mereka tidak selesai.
    • Kanal ini akhirnya rampung pada masa Dinasti Ptolemeus di abad ke-3 SM, tetapi kemudian tidak digunakan lagi akibat perubahan geografis, seperti surutnya Sungai Nil dan Laut Merah.
  2. Era Modern Awal:

    • Pada abad ke-16, Wazir Agung Ottoman Sokollu Mehmed Pasha mencoba membangun kanal, namun rencana tersebut tidak terealisasi.
    • Napoleon Bonaparte pada abad ke-18 juga menunjukkan minat untuk membangun terusan ini, tetapi proyek tersebut batal karena kesalahpahaman mengenai perbedaan ketinggian antara Laut Mediterania dan Laut Merah.

Proyek Modern oleh Ferdinand de Lesseps

Pada pertengahan abad ke-19, gagasan ini kembali muncul berkat karya insinyur Prancis Linant de Bellefonds yang memastikan bahwa Laut Mediterania dan Laut Merah memiliki ketinggian yang sama. Ini memungkinkan pembangunan kanal tanpa kunci (lock-free canal), yang mempermudah proses konstruksi.

  • Pada tahun 1854, Ferdinand de Lesseps mendapatkan persetujuan dari Sa’id Pasha, gubernur Mesir, untuk membangun kanal sepanjang 160 kilometer melintasi Isthmus of Suez.
  • Proyek dimulai pada tahun 1859 di Port Said. Pembangunan kanal ini melibatkan lebih dari 1,5 juta pekerja, meskipun menghadapi tantangan besar, termasuk larangan penggunaan tenaga kerja paksa pada tahun 1863.
  • Dengan teknologi modern seperti kapal keruk bertenaga uap, kanal akhirnya selesai dalam 10 tahun dan diresmikan pada 17 November 1869.

Peran Strategis dan Ekonomi

Keunggulan Geografis

Terusan Suez berada di lokasi strategis yang menghubungkan dua benua, Asia dan Eropa. Jalur ini mempersingkat perjalanan kapal-kapal hingga ribuan kilometer dibandingkan dengan jalur tradisional melalui Tanjung Harapan di Afrika Selatan.

Dampak Ekonomi dan Perdagangan

  • Efisiensi Transportasi:
    Kapal-kapal dari berbagai negara dapat menghemat waktu dan biaya perjalanan. Misalnya, perjalanan dari Eropa ke Asia menjadi 7.000 kilometer lebih pendek.
  • Pengangkutan Minyak:
    Jalur ini memudahkan pengiriman minyak dari Timur Tengah ke Eropa dan Amerika.
  • Kontribusi untuk Mesir:
    Pada 2017, terusan ini menghasilkan sekitar 5,3 miliar dolar AS untuk Mesir. Otoritas Terusan Suez memperkirakan pendapatan akan meningkat menjadi lebih dari 13 miliar dolar AS dalam beberapa tahun ke depan.

Nasionalisasi oleh Mesir

Pada awalnya, Terusan Suez dikelola oleh Perusahaan Terusan Suez, perusahaan gabungan dengan saham mayoritas dimiliki Prancis. Berdasarkan konsesi awal, perusahaan ini diberi wewenang mengelola kanal hingga tahun 1968.

Namun, pada tahun 1956, Presiden Mesir Gamal Abdel Nasser menasionalisasi Terusan Suez, memindahkan pengelolaannya ke Suez Canal Authority milik pemerintah Mesir. Keputusan ini memicu Krisis Suez, di mana Inggris, Prancis, dan Israel melancarkan serangan militer terhadap Mesir, meskipun akhirnya terusan tetap berada di bawah kendali Mesir.


Statistik dan Fakta Penting

  • Panjang: 193,30 kilometer.
  • Kapal harian: Rata-rata 50 kapal per hari, dengan total lebih dari 300 juta ton barang per tahun.
  • Kontribusi Perdagangan Dunia: Menghubungkan sekitar 10% perdagangan global.
  • Jalur tanpa kunci terpanjang di dunia.

Have any Question or Comment?

Leave a Reply