Teknologi #Pembenihan Ikan #Belida yang dikembangkan #BPBAT Mandiangin


Budidaya Ikan Belida: Pelestarian dan Prospek Ekonomi

Ikan belida, dikenal juga sebagai ikan pipih di Kalimantan Selatan, merupakan ikan endemik Indonesia yang memiliki nilai ekonomi tinggi. Habitat aslinya meliputi sungai, danau, dan rawa di Pulau Kalimantan, Sumatera, dan Jawa. Namun, eksploitasi berlebihan untuk pembuatan makanan seperti kerupuk dan amplang telah menyebabkan penurunan populasinya di alam liar.

Sebagai langkah pelestarian, Balai Budidaya Air Tawar Mandi Angin telah aktif melakukan pembenihan dan pembesaran ikan belida sejak tahun 2005. Berikut adalah langkah-langkah detail dalam budidaya ikan belida beserta tantangan dan solusi yang dihadapi.


Tahapan Budidaya Ikan Belida

1. Pemeliharaan Induk

Induk ikan belida dipelihara dengan cermat untuk memastikan kondisi kesehatan dan kematangan gonad yang optimal.

  • Lokasi Pemeliharaan: Kolam berukuran 100-200 m² dengan aliran air masuk yang teratur.
  • Kepadatan Induk: Kolam diisi dengan 3-5 ekor ikan per meter persegi.
  • Pakan Induk: Pelet berkandungan protein tinggi (>40%) diberikan dua kali sehari pada pagi dan sore hari.
2. Seleksi Induk

Proses seleksi induk dilakukan untuk memastikan ikan yang akan dipijahkan memiliki kondisi terbaik.

  • Kriteria Induk Jantan: Memiliki sperma berwarna putih keruh.
  • Kriteria Induk Betina: Perut membesar dan terasa lembek saat disentuh.
  • Proses Seleksi: Induk ditangkap menggunakan jala tarik, kemudian diperiksa satu per satu untuk memastikan kesiapan reproduksi.
3. Pemijahan

Pemijahan ikan belida membutuhkan persiapan khusus, termasuk pembuatan sarang telur.

  • Sarang Telur: Dibuat dari kayu ulin karena tahan lama di air dan memungkinkan telur menempel dengan baik.
  • Penempatan Sarang: Diletakkan di pinggir kolam dengan jarak 3-5 meter antar sarang, diikat agar mudah diangkat untuk pemeriksaan.
  • Pemeriksaan Sarang: Dilakukan setiap dua hari sekali. Jika ditemukan telur, sarang segera dipindahkan ke akuarium untuk proses penetasan.
4. Penetasan Telur

Telur ikan belida membutuhkan perawatan khusus selama proses inkubasi.

  • Jumlah Telur: Setiap sarang berisi sekitar 200-400 butir telur.
  • Proses Inkubasi: Telur diinkubasi selama 4-6 hari dalam akuarium dengan tambahan obat antijamur untuk mencegah infeksi.
  • Hasil Penetasan: Larva muncul dari telur setelah proses inkubasi selesai.
5. Pemeliharaan Larva

Larva ikan belida dipelihara dengan intensif untuk meningkatkan tingkat kelangsungan hidup.

  • Pakan Larva: Diberikan pakan alami seperti artemia dan daphnia, yang merupakan plankton hidup berukuran kecil.
  • Durasi Pemeliharaan: Larva dipelihara di akuarium selama 10-15 hari hingga mencapai ukuran 3-5 cm.
6. Pembesaran Benih

Setelah mencapai tahap benih, ikan belida dipindahkan ke kolam pembesaran.

  • Tahap Akuarium: Benih dipelihara di akuarium selama 1 bulan, diberi pakan cacing sutera.
  • Tahap Kolam: Benih dengan ukuran 8-12 cm dipelihara di kolam dan diberi pelet protein tinggi dua kali sehari.
  • Hasil Pembesaran: Dalam satu tahun, ikan belida dapat mencapai berat 300-500 gram per ekor.

Tantangan Budidaya

Budidaya ikan belida menghadapi beberapa tantangan utama, yaitu:

  1. Lambatnya Pertumbuhan: Pertumbuhan ikan belida tergolong lambat, dengan berat maksimal 500 gram dalam setahun.
  2. Perawatan Intensif: Membutuhkan perhatian khusus pada setiap tahap, terutama pemeliharaan induk dan larva.
  3. Kebutuhan Pakan: Memerlukan pakan berkualitas tinggi dengan kandungan protein >40%, yang dapat meningkatkan biaya produksi.

Solusi dan Prospek

Untuk mengatasi tantangan tersebut, beberapa solusi dapat diterapkan:

  1. Inovasi Teknologi: Menggunakan teknologi pakan atau hormon pertumbuhan yang aman untuk mempercepat pertumbuhan.
  2. Manajemen Kolam yang Baik: Menjaga kualitas air dan lingkungan kolam agar tetap ideal untuk pertumbuhan ikan.
  3. Diversifikasi Produk: Mengembangkan produk olahan ikan belida seperti fillet dan makanan siap saji untuk meningkatkan nilai ekonomis.

Budidaya ikan belida tidak hanya membantu pelestarian spesies ini tetapi juga membuka peluang ekonomi bagi masyarakat. Dengan manajemen yang baik dan dukungan teknologi, budidaya ikan belida dapat menjadi salah satu sektor unggulan dalam perikanan air tawar di Indonesia.

Have any Question or Comment?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *