Bab 1: Misteri Rumah Kosong
Di sebuah desa yang dikelilingi oleh hutan lebat, berdiri sebuah rumah tua yang dikenal dengan nama “Rumah Spirtus.” Rumah ini telah lama kosong, sejak peristiwa tragis yang terjadi puluhan tahun lalu. Dulu, rumah ini adalah tempat usaha pengolahan spirtus yang sukses, sampai sebuah kebakaran hebat menghanguskan seluruh bangunan dan menewaskan seluruh anggota keluarga yang tinggal di sana.
Kisah tentang kebakaran itu tersebar di kalangan warga. Konon, peristiwa tersebut disebabkan oleh masalah listrik yang tidak tertangani. Setelah kebakaran, rumah itu mulai menjadi tempat yang menakutkan. Banyak orang melaporkan melihat cahaya aneh dan merasakan aroma spirtus yang menyengat, meskipun rumah itu sudah lama ditinggalkan. Setiap kali malam tiba, suara-suara aneh dan bisikan gaib mulai terdengar dari dalam rumah yang terbengkalai.
Bab 2: Pencarian Desi
Pada suatu siang, Desi dan teman-temannya, Rini dan Yoso, memutuskan untuk memasuki rumah tersebut. Desi, yang dikenal sebagai sosok yang berani dan penasaran, merasa tertarik untuk mengungkap misteri di balik rumah angker itu. Meskipun Rini merasa cemas, Desi yakin bahwa tidak ada yang perlu ditakutkan.
Mereka masuk ke dalam rumah yang gelap dan berdebu, dikelilingi oleh barang-barang usang dan barang-barang yang tersimpan dalam kekacauan. Tak lama setelah mereka masuk, Desi menghilang dari pandangan Rini dan Yoso. Mereka memanggil namanya, tetapi hanya kesunyian yang menyambut mereka.
Bab 3: Aroma Spirtus dan Ketenangan Malam
Rini, merasa panik, mencoba mencari Desi di seluruh rumah. Aroma spirtus semakin kuat, dan malam semakin gelap. Yoso, yang mulai merasa takut, memutuskan untuk pergi keluar dan meninggalkan Rini sendirian di dalam rumah. Ketika aroma spirtus semakin menusuk, Rini akhirnya memutuskan untuk keluar dan melaporkan kejadian tersebut kepada warga desa.
Keesokan harinya, berita tentang hilangnya Desi menyebar cepat di desa. Kepala kampung, Pak Kreso, mengumpulkan warga untuk membahas kejadian tersebut. Mereka semua terkejut dan khawatir, tetapi tidak ada yang berani memasuki rumah itu.
Bab 4: Penyelidikan dan Kebenaran
Polisi datang untuk menyelidiki, tetapi tidak menemukan petunjuk yang jelas. Mereka memutuskan untuk melaporkan kejadian ini ke pihak yang lebih tinggi. Namun, beberapa jam kemudian, seorang warga yang sebelumnya berhubungan dengan Desi melaporkan bahwa rumah itu memang digunakan sebagai tempat persembunyian oleh sekelompok perampok.
Desi akhirnya ditemukan dalam keadaan lemah dan bingung. Ia menceritakan bahwa ia telah diculik oleh perampok dan dibawa ke dalam rumah tersebut. Dalam keadaan terhipnotis, Desi mengikuti perintah dari sosok gaib yang ia percayai adalah wewe gombel, hantu perempuan yang terkenal dalam legenda setempat.
Bab 5: Terungkapnya Rahasia
Setelah penyelidikan lebih lanjut, polisi menemukan bahwa Pak Kreso, yang dikenal sebagai kepala kampung yang baik, ternyata adalah salah satu anggota komplotan perampok. Rumah itu digunakan sebagai tempat persembunyian mereka. Pak Kreso dan komplotannya menggunakan jasa dukun untuk menakut-nakuti warga dan menjaga rahasia mereka. Dukun itu juga terlibat dalam ritual untuk menakuti siapa saja yang mencoba menyelidiki rumah tersebut.
Bab 6: Arwah dan Kenangan
Desi, yang sekarang berada di luar bahaya, mengungkapkan bahwa selama ia berada di rumah tersebut, ia melihat sosok-sosok yang tidak bisa dijelaskan dan merasakan kehadiran arwah-arwah yang tersisa. Ia merasa terjebak dalam sebuah ilusi yang diciptakan oleh dukun untuk menjaga rumah itu tetap menyeramkan.
Setelah malam itu, Desi tidak pernah muncul lagi di desa. Rini, yang masih merasa kehilangan, sering berhenti di depan rumah spirtus untuk mengenang sahabatnya. Ia menaburkan bunga dan mendoakan Desi, berharap arwahnya bisa tenang.
Bab 7: Epilog
Rumah spirtus akhirnya ditinggalkan sepenuhnya, dan cerita tentang keangkerannya tetap hidup dalam ingatan warga. Rini dan teman-temannya berusaha untuk melanjutkan hidup mereka, tetapi kenangan tentang malam itu selalu membayangi mereka. Rumah spirtus tetap berdiri sebagai monumen misteri dan ketakutan, tempat di mana arwah dan kenangan bergabung dalam kesunyian yang abadi.
kanalesia.com | Bringing the knowledge you need