MAU TANAMANMU BERBUAH MAKSIMAL, RAHASIA MEMBUAT PUPUK KNO3 FASE GENERATIF


KN3 atau Kalium Nitrat (KNO3) adalah pupuk yang mengandung dua unsur hara utama, yaitu kalium dan nitrogen dalam bentuk nitrat. Pupuk ini sering digunakan pada fase generatif akhir tanaman, terutama saat musim panas. Kalium Nitrat memiliki harga sekitar Rp45.000 di pasaran, Berikut cara membuatnya sendiri dengan menggunakan perhitungan persamaan reaksi kimia untuk menghemat biaya.

Bahan yang Dibutuhkan:

  1. Kalium Hidroksida (KOH) – Sebagai bahan dasar kalium, dijual dengan kisaran harga Rp30.000 per kg dengan kadar 90%.
  2. Asam Nitrat (HNO3) – Sebagai sumber nitrat, dijual dengan kisaran harga Rp16.000 per kg dengan kadar 68%.
  3. Aquades – Air murni dengan total dissolved solids (TDS) sangat rendah. Anda bisa mengambilnya gratis atau membeli.

Alat yang Dibutuhkan:

  • Sarung tangan dan masker (wajib untuk keselamatan)
  • Timbangan digital untuk mengukur berat bahan
  • Sendok untuk mengaduk larutan
  • Wadah atau botol dengan penutup berlubang untuk reaksi kimia
  • Gelas ukur untuk mengukur volume air
  • TDS meter untuk mengukur kadar PPM (jika ada)

Langkah-langkah Pembuatan KNO3:

  1. Persiapan dan Pengamanan

    • Kenakan sarung tangan dan masker untuk melindungi diri dari bahan kimia yang digunakan.
    • Pastikan semua alat yang akan digunakan sudah bersih dan kering.
  2. Menyiapkan Larutan Kalium Hidroksida (KOH)

    • Timbang 240 gram kalium hidroksida (KOH).
    • Masukkan KOH ke dalam wadah, kemudian tambahkan 120 gram air secara perlahan.
    • Aduk larutan hingga KOH larut sempurna.
    • Setelah larutan pertama tercampur, tambahkan lagi 100 gram air ke dalamnya dan aduk hingga larutan merata.
  3. Menyiapkan Larutan Asam Nitrat (HNO3)

    • Timbang 358 gram asam nitrat (HNO3).
    • Masukkan HNO3 ke dalam wadah terpisah.
    • Tambahkan 100 gram air ke dalam HNO3 dan aduk hingga tercampur.
    • Setelah tercampur, tambahkan lagi 120 gram air ke dalamnya dan aduk hingga larutan merata.
  4. Melakukan Reaksi Kimia

    • Perlahan-lahan, tuangkan larutan HNO3 ke dalam larutan KOH sedikit demi sedikit.
    • Pastikan untuk menuangkannya dengan sangat perlahan sambil terus mengaduk.
    • Reaksi kimia ini akan menghasilkan asap panas, jadi penting untuk melakukannya di tempat yang memiliki ventilasi baik.
    • Lanjutkan hingga seluruh HNO3 tercampur dengan KOH, pastikan untuk selalu mengaduk perlahan.
  5. Pendinginan dan Pembentukan Kristal

    • Setelah seluruh larutan tercampur, tutup wadah dan biarkan larutan dingin selama 24 jam.
    • Setelah 24 jam, periksa bagian bawah larutan untuk melihat kristal KNO3 yang terbentuk.
    • Pisahkan kristal dari larutan dengan hati-hati. Anda bisa menggunakan saringan untuk memisahkan kristal dari air.
  6. Penjemuran untuk Mendapatkan Kristal Tambahan

    • Jemur sisa larutan yang telah disaring selama beberapa hari untuk menguapkan airnya.
    • Setelah beberapa hari, kristal KNO3 tambahan akan terbentuk di dasar wadah.
    • Pisahkan kristal tambahan dari air sisa.
  7. Penimbangan dan Perhitungan

    • Timbang kristal KNO3 yang telah Anda dapatkan.
    • Jika jumlahnya masih kurang dari yang diharapkan, lakukan pengeringan lebih lanjut pada sisa larutan untuk mendapatkan sisa kristal yang mungkin masih terlarut.

Tips Tambahan:

  • Keamanan: Pastikan selalu menggunakan alat pelindung diri selama proses pembuatan karena reaksi kimia ini melibatkan bahan yang bisa berbahaya.
  • Pencampuran: Lakukan pencampuran dengan hati-hati dan perlahan untuk menghindari reaksi yang terlalu cepat dan menyebabkan luapan atau percikan bahan kimia.
  • Kualitas: Jika hasil kristal tidak sesuai dengan yang diharapkan, bisa jadi karena beberapa faktor seperti pencampuran yang tidak sempurna atau penguapan yang tidak cukup lama.

Dengan mengikuti langkah-langkah ini, Anda bisa membuat KNO3 kristal secara mandiri dan membandingkan biaya produksinya dengan harga di pasaran.

Untuk lebih jelasnya, simak video berikut

Have any Question or Comment?

Leave a Reply