Langkah mudah membuat lampu portabel menggunakan rangkaian joule thief


Berikut adalah detail langkah-langkah dan bahan-bahan untuk merakit lampu darurat (emergency lamp) yang dapat bertahan lama dan berguna saat mati listrik:


Bahan-bahan yang Dibutuhkan:

  1. Baterai Litium (2 buah)
    • Berfungsi sebagai sumber daya lampu.
  2. Modul Charger (untuk pengisian baterai)
    • Modul ini akan mengisi daya baterai litium.
  3. Trafo Bekas (dari adaptor charger atau perangkat lain)
    • Digunakan untuk menaikkan tegangan dari baterai.
  4. Transistor D882 (1 buah)
    • Komponen elektronik yang digunakan sebagai penguat arus untuk rangkaian Step-Up.
  5. Lampu LED (5 watt, dengan driver)
    • Untuk penerangan utama. Usahakan gunakan lampu dengan driver, bukan kapasitor.
  6. Saklar (1 buah)
    • Untuk menghidupkan dan mematikan lampu.
  7. Box Lampu (kotak bekas, misalnya dari isolasi atau kotak lain yang tahan panas)
    • Untuk menempatkan rangkaian lampu dan menjaga keamanan komponen.
  8. Kabel (warna merah untuk positif, hitam untuk negatif)
    • Untuk menghubungkan komponen-komponen dalam rangkaian.
  9. Lem Tembak (opsional)
    • Untuk merekatkan komponen-komponen agar tetap pada tempatnya.

Alat-alat yang Dibutuhkan:

  1. Solder dan Timah
    • Untuk menyambung kabel ke komponen-komponen elektronik.
  2. Pisau atau Bor Kecil
    • Untuk membuat lubang pada box tempat saklar dan modul charger.
  3. Gunting
    • Untuk memotong kabel sesuai panjang yang diperlukan.
  4. Multimeter (opsional)
    • Untuk mengecek tegangan dan arus saat perakitan.

Langkah-langkah Pembuatan Lampu Darurat:

  1. Persiapan Box Lampu:

    • Ambil box bekas atau wadah tahan panas untuk tempat merakit lampu.
    • Lubangi box untuk tempat saklar dan modul charger.
  2. Sambung Baterai Litium Secara Paralel:

    • Hubungkan dua buah baterai litium secara paralel (positif ke positif, negatif ke negatif). Hal ini dilakukan untuk menambah kapasitas tanpa menaikkan tegangan.
    • Gunakan solder untuk menyambung kabel baterai.
  3. Pemasangan Modul Charger:

    • Pasang kabel positif dan negatif dari baterai ke modul charger. Pada modul charger, terdapat tulisan B+ (positif) dan B- (negatif) untuk memudahkan pemasangan.
    • Rekatkan modul charger di dalam box menggunakan lem tembak.
  4. Rangkaian Jultif (Step-Up):

    • Siapkan rangkaian untuk menaikkan tegangan (dikenal dengan istilah Jultif).
    • Gunakan transistor D882 sebagai penguat, dengan cara:
      • Hubungkan kaki tengah transistor ke kaki primer trafo bekas.
      • Kaki emitor transistor dihubungkan ke negatif baterai.
      • Kaki basis (kaki 3 transistor) dihubungkan ke output lampu.
    • Pada trafo bekas, gunakan kaki sekunder untuk output menuju lampu, dan kaki primer untuk dihubungkan ke baterai.
  5. Sambung Output Lampu LED:

    • Sambungkan kabel positif dari output rangkaian Step-Up ke positif lampu LED, dan negatif ke negatif lampu.
    • Pastikan lampu LED yang digunakan adalah lampu dengan driver, bukan yang menggunakan kapasitor.
  6. Pasang Saklar:

    • Pasang saklar di antara rangkaian output positif dan lampu LED. Saklar ini berfungsi untuk menghidupkan dan mematikan lampu.
    • Rekatkan saklar pada bagian luar box yang telah dilubangi sebelumnya.
  7. Finalisasi Perakitan:

    • Setelah seluruh komponen terhubung, rekatkan setiap bagian menggunakan lem tembak agar tidak bergeser.
    • Pastikan tidak ada hubungan pendek antar kabel atau komponen yang tidak seharusnya bersentuhan.
  8. Uji Coba Lampu:

    • Setelah selesai merakit, coba nyalakan lampu. Jika rangkaian Step-Up bekerja dengan baik, lampu akan menyala terang.
    • Jika lampu tidak menyala, periksa kembali sambungan kabel atau cek apakah komponen bekerja dengan baik menggunakan multimeter.
  9. Pengisian Baterai:

    • Gunakan charger 1 ampere untuk mengisi baterai melalui modul charger. Saat pengisian, lampu pada modul charger akan berwarna merah dan berubah menjadi biru ketika penuh.

Tips Tambahan:

  • Gunakan Lampu LED 5 Watt dengan driver untuk hasil yang maksimal dan tahan lama.
  • Pastikan semua kabel disolder dengan baik untuk menghindari hubungan yang longgar.
  • Untuk keamanan, hindari penggunaan komponen yang terlalu panas atau melebihi kapasitas.
  • Lampu ini dapat bertahan selama 5-6 jam setelah diisi penuh, sehingga cocok untuk digunakan saat mati listrik.

Have any Question or Comment?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *