Indonesia memiliki banyak varietas benih padi unggul yang terbukti memberikan hasil panen melimpah dan berkualitas tinggi. Di antara beragam jenis benih padi unggul, berikut adalah sembilan varietas yang paling direkomendasikan untuk tahun 2024, serta satu varietas yang menempati peringkat pertama sebagai yang terbaik.
1. Varietas 303 AGT
Varietas ini memiliki umur panen yang relatif singkat, yaitu 85 hingga 90 hari setelah tanam. Dengan jumlah anakan produktif mencapai 25 hingga 30 anakan per rumpun, varietas ini sangat cocok untuk ditanam di sawah irigasi maupun sawah tadah hujan. Potensi panennya berkisar antara 9 hingga 11 ton per hektar, dengan keunggulan batang yang kokoh sehingga tidak mudah rebah.
2. Varietas Sidenuk
Varietas ini merupakan hasil pemuliaan oleh Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN), hasil iradiasi sinar gama untuk memunculkan sifat-sifat unggul. Padi Sidenuk memiliki batang yang kuat dan tahan rebah. Varietas ini juga tahan terhadap hama seperti wereng, potong leher, serta hama daun. Produksi hasil panennya bisa mencapai 8,6 hingga 11 ton per hektar.
3. Varietas Cakra Buana 04
Merupakan hasil persilangan antara Cakra Buana 02 dengan varietas padi beras merah. Cakra Buana 04 menghasilkan nasi pulen, tahan terhadap penyakit busuk leher, dan hama wereng. Varietas ini memiliki batang yang kokoh, serta bulir yang besar dengan panjang malai yang cukup signifikan. Potensi panennya berkisar antara 9 hingga 12 ton per hektar.
4. Varietas Pajajaran
Varietas Pajajaran dirilis oleh Kementerian Pertanian pada tahun 2018 dan memiliki umur panen sekitar 105 hari setelah sebar. Tekstur nasi dari varietas ini sangat pulen dengan bentuk gabah yang ramping. Pajajaran juga memiliki tingkat kerontokan yang sedang dan tahan terhadap kerebahan. Potensi panennya mencapai 8 hingga 11 ton per hektar.
5. Varietas IF16
Varietas ini memiliki batang yang kuat dan tidak mudah rebah, sehingga cocok ditanam di daerah dengan angin kencang. IF16 tahan terhadap penyakit dan hama wereng, serta memiliki potensi hasil panen yang sangat tinggi, yakni hingga 14 ton per hektar.
6. Varietas Inpari 42 Agritan GSR
Varietas unggul ini tahan terhadap penyakit blast dan hawar daun bakteri, yang disebabkan oleh jamur. Umur panen dari varietas ini sekitar 112 hari setelah tanam, dan rata-rata hasil panennya mencapai 10,58 ton per hektar. Nasi yang dihasilkan oleh varietas ini sangat pulen, dengan gabah ramping.
7. Varietas M400
Varietas M400 dikenal sebagai penghasil nasi pulen dan tahan terhadap berbagai jenis hama. Selain itu, varietas ini memiliki batang yang tahan rebah dan kadar rendemen yang cukup tinggi. Potensi hasil panennya berkisar antara 8,8 hingga 11 ton per hektar, dengan beberapa petani bahkan mencapai 11 ton per hektar.
8. Varietas Sertani 14
Varietas ini merupakan padi genjah atau padi dengan umur pendek, hanya membutuhkan 85 hari setelah tanam untuk siap dipanen. Varietas Sertani 14 tahan terhadap hama wereng batang coklat, hawar daun bakteri, dan penyakit busuk leher. Potensi hasil panennya mampu mencapai 13 hingga 15 ton per hektar.
9. Varietas SR Genjah
Padi SR Genjah merupakan varietas yang sangat cepat panen, dengan umur hanya 75 hari setelah tanam. Varietas ini memiliki potensi panen sekitar 10 hingga 12 ton per hektar, dan tergolong tahan terhadap organisme pengganggu tanaman serta penyakit jamur.
Kesembilan varietas benih padi unggul ini adalah hasil seleksi dari 34 varietas unggul yang tersedia. Varietas-varietas ini menawarkan keunggulan dalam hal ketahanan terhadap hama dan penyakit, umur panen yang singkat, serta potensi hasil panen yang tinggi, sehingga sangat direkomendasikan untuk ditanam oleh petani di seluruh Indonesia.
Setiap varietas memiliki karakteristik dan keunggulan yang berbeda-beda, sehingga petani dapat memilih varietas yang paling sesuai dengan kondisi lahan dan iklim di wilayah mereka.
kanalesia.com | Bringing the knowledge you need