Intan Kalimantan: Keindahan dan Sejarah yang Luar Biasa
Asal Usul Nama Kalimantan
Pulau Kalimantan sering dihubungkan dengan singkatan “Kali Mas dan Intan”. Nama ini muncul karena Kalimantan memiliki sistem sungai besar (kali), dan kekayaan alam berupa emas serta intan. Intan sendiri menjadi salah satu hasil bumi yang khas dari Kalimantan, membedakannya dengan pulau lain di Indonesia.
Sejarah Pendulangan Intan di Kalimantan
Pendulangan intan di Kalimantan telah berlangsung sejak abad ke-9 (sekitar tahun 800-an Masehi). Salah satu lokasi yang terkenal adalah Cempaka, Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan, di mana masyarakat setempat masih menggunakan metode tradisional untuk mendulang intan. Mereka bekerja dalam kelompok beranggotakan 8–15 orang.
Penemuan Intan Trisakti
Salah satu temuan intan terbesar di Kalimantan adalah Intan Trisakti, yang ditemukan pada Agustus 1965. Intan ini memiliki berat sekitar 166,75 karat dan pernah ditaksir bernilai sekitar Rp10 triliun (sebelum redenominasi Rupiah pada Desember 1965). Saat ini, keberadaan Intan Trisakti masih menjadi misteri, namun banyak yang mempercayai bahwa intan tersebut disimpan di salah satu museum di Belanda.
Karakteristik Intan
Intan adalah mineral berbahan dasar karbon (C) dengan kekerasan tertinggi di bumi berdasarkan skala Mohs, mencapai 10. Intan tidak hanya digunakan sebagai perhiasan tetapi juga untuk keperluan teknis, seperti mata bor dan alat pemotong.
Jenis dan Warna Intan
Walaupun umumnya berwarna bening, intan dapat memiliki warna lain seperti merah muda, kuning, merah, hingga biru. Warna ini dipengaruhi oleh unsur pengotor yang terdapat di dalamnya. Intan yang telah diasah menjadi berlian memiliki nilai estetika dan harga yang jauh lebih tinggi.
Sumber Intan
Intan ditemukan di bumi maupun dari luar angkasa, seperti nano diamond dari asteroid. Namun, sebagian besar intan yang digunakan berasal dari pendulangan di bumi, terutama di struktur geologi bernama Kimberlite Pipes. Kimberlite terbentuk dari magma yang membeku sekitar 2,5 miliar tahun lalu di kerak benua tertua.
Misteri Intan Kalimantan
Teori bahwa intan Kalimantan berasal dari meteor tidak diterima karena ukuran intan dari meteor terlalu kecil (hanya nanometer). Penelitian menunjukkan bahwa intan Kalimantan berasal dari Subcontinental Lithospheric Mantle (SCLM), bagian dalam bumi yang kaya mineral.
Hasil Penelitian Intan Kalimantan
Penelitian oleh Smith dkk. pada jurnal Lithos tahun 2009 menganalisis 872 intan dari Kalimantan:
- Kalimantan Barat: 39 intan
- Kalimantan Tengah: 73 intan
- Kalimantan Timur: 106 intan
- Kalimantan Selatan: 654 intan
Hasil isotop menunjukkan bahwa intan di Kalimantan berusia sekitar 3,1 miliar tahun, menjadikannya salah satu hasil bumi tertua di dunia.
Kesimpulan
Intan Kalimantan adalah salah satu kekayaan alam yang sangat berharga, baik dari segi sejarah maupun ekonomi. Dengan tradisi pendulangan yang berlangsung selama berabad-abad, intan Kalimantan tidak hanya menjadi simbol kemakmuran tetapi juga bagian penting dari warisan geologis dan budaya Indonesia.
kanalesia.com | Bringing the knowledge you need