Cerita MISTIS di KANTOR BANK SWASTA


Di tahun 2021, di tengah ketegangan pandemi, Jay, seorang IT Quality Assurance di sebuah bank swasta di Indonesia, harus sering lembur hingga larut malam. Malam itu, seperti malam-malam lainnya, Jay berada di kantornya yang sepi, berusaha menyelesaikan pekerjaannya yang tidak bisa ditunda.

Jam menunjukkan pukul 20.00 saat seluruh kantor mati lampu, mengikuti kebijakan pemadaman dari pusat. Jay, yang sudah mempersiapkan diri dengan senter dari telepon genggamnya, terus melanjutkan pekerjaannya di ruangannya yang gelap. Namun, malam itu tampaknya tidak akan berjalan seperti biasanya.

Tiba-tiba, dari arah belakang ruangannya, Jay mendengar suara tangisan anak kecil. Suara itu mengusik ketenangan malam yang hening. Jay segera mencari sumber suara tersebut dan menemukan bahwa itu berasal dari humidifier yang ternyata dalam keadaan mati dan kabelnya tidak terhubung ke stop kontak. Meskipun humidifier dalam kondisi mati, suara tangisan tetap terdengar. Jay merasa bingung dan tidak tahu harus berbuat apa. Suara tangisan itu menghilang setiap kali dia mengarahkan senter ke humidifier, tetapi muncul kembali setiap kali dia berpaling.

Di tengah keanehan itu, Jay mencium bau parfum yang menyebar di ruangan gelapnya. Bau itu terasa kuat dan mengganggu. Meskipun ada sesuatu yang terasa tidak beres, Jay tetap melanjutkan pekerjaannya, mencoba untuk tidak membiarkan rasa takut menguasainya.

Kemudian, Jay mendengar suara mesin EDC dari meja tim EDC. Mesin-mesin tersebut seharusnya sudah mati dan tersimpan di laci-laci terkunci. Rasa cemas mulai menghantui Jay, dan dia merasa harus memeriksa meja tersebut. Dia menemukan meja-meja yang tersusun rapi dan mesin-mesin EDC yang seharusnya sudah dalam keadaan mati, terkunci di dalam laci.

Saat ketegangan meningkat, telepon extension di meja Jay tiba-tiba berbunyi. Jay merasa sedikit lega ketika melihat bahwa yang menelepon adalah Kak V, rekan kerjanya. Dia mengangkat telepon dan merasa sedikit tenang mendengar suara Kak V di ujung sana.

Setelah berbicara dengan Kak V, Jay baru ingat bahwa lampu di ruangannya masih mati. Dia segera menghubungi pos satpam melalui telepon darurat dan meminta agar lampu dinyalakan. Ketika lampu akhirnya menyala, Jay merasa lega dan melanjutkan pekerjaannya dengan sedikit lebih tenang.

Namun, ketika Jay bersiap untuk pulang sekitar pukul 23.00, dia menerima panggilan WhatsApp dari Kak V. Kak V memberitahunya bahwa dia tidak berada di kantor malam itu karena sedang cuti. Jay terkejut dan merasa ketakutan ketika menyadari bahwa Ochi, seorang rekan kerja yang seharusnya cuti, terlihat duduk di meja yang tidak biasa. Ochi, yang tampaknya menyadari kehadiran Jay tanpa mengucapkan sepatah kata pun, membuat Jay semakin merasa ketakutan.

Dengan rasa lemas dan cemas, Jay segera menuju lift dan pulang. Malam itu, pengalamannya yang penuh dengan kejadian aneh dan menegangkan membuatnya merasa ketakutan dan lelah. Jay berharap untuk tidak mengalami hal serupa di masa depan, dan dia menyimpan cerita horornya sebagai pengalaman yang sulit dilupakan.

Untuk lebih jelasnya, simak video berikut

Have any Question or Comment?

Leave a Reply