7 Cara Agar Foto Cepat Terjual di Shutterstok 2024


 

Berikut adalah langkah-langkah untuk mempercepat penjualan foto di Shutterstock:

1. Pastikan Kualitas Foto yang Tinggi

  • Kualitas adalah segalanya. Foto harus tajam, memiliki detail yang baik, dan komposisi yang menarik.
  • Bebas noise: Hindari foto yang memiliki noise atau gangguan visual.
  • Fokus yang tepat: Objek utama harus fokus dengan jelas.
  • Resolusi tinggi: Minimal 3000 piksel di satu sisi. Semakin besar resolusi, semakin baik, terutama jika digunakan untuk cetakan besar seperti billboard.

2. Pilih Niche yang Tepat

  • Tentukan niche yang dikuasai dan disukai. Ini bisa berupa foto makanan, lifestyle, alam, atau apapun yang sering dicari.
  • Niche populer lebih cepat laku. Foto dengan niche seperti makanan, alam, atau lifestyle biasanya lebih cepat laku karena permintaannya tinggi.
  • Portofolio konsisten: Fokus pada satu niche membuat portfolio lebih spesifik dan menarik perhatian pembeli yang tertarik pada niche tersebut.
  • Ikuti content brief dan shot list Shutterstock. Hal ini berdasarkan permintaan pasar sehingga lebih terarah dan berpotensi besar terjual.

3. Optimalkan Deskripsi dan Metadata

  • Deskripsi yang jelas: Pastikan deskripsi foto menggambarkan isi foto secara tepat dan relevan.
  • Isi metadata lengkap: Metadata seperti keyword, kategori, dan lokasi harus diisi dengan benar. Ini membantu foto lebih mudah ditemukan.
  • Pemilihan keyword yang tepat: Gunakan keyword yang spesifik dan relevan dengan foto. Hindari memasukkan keyword yang tidak relevan karena bisa menurunkan ranking di pencarian Shutterstock.

4. Konsisten dalam Upload

  • Rajin meng-upload foto baru. Shutterstock dan algoritmanya menyukai kontributor yang aktif. Semakin sering kamu upload, semakin sering fotomu muncul di pencarian.
  • Buat jadwal upload: Misalnya seminggu sekali atau dua kali, atau setiap hari jika memungkinkan.
  • Konsistensi meningkatkan reputasi. Konsistensi menunjukkan profesionalisme dan membuat pembeli lebih sering kembali ke portfolio untuk melihat foto terbaru.

5. Ikuti Tren dan Musim

  • Perhatikan tren dan event musiman. Foto dengan tema tertentu seperti Halloween, Ramadhan, Tahun Baru lebih cepat laku menjelang perayaan tersebut.
  • Riset tren populer: Cek event atau tren terbaru, seperti launching produk baru (misalnya iPhone), dan persiapkan foto yang relevan.
  • Upload foto sebelum event: Unggah foto minimal 1-2 bulan sebelum event untuk memberi waktu review dan penjualan.

6. Lengkapi Dokumen Legalitas

  • Pentingnya model release atau property release: Jika fotomu memuat orang atau properti yang dapat dikenali, pastikan memiliki dokumen rilis yang sesuai.
  • Shutterstock sangat ketat. Foto yang tidak memenuhi syarat legalitas bisa ditolak langsung.
  • Jika tidak bisa mendapatkan rilis, jual sebagai editorial. Foto editorial bisa tetap dijual namun hanya untuk keperluan non-komersial.

7. Promosikan Portofolio

  • Gunakan media sosial: Promosikan foto di media sosial, blog pribadi, atau Pinterest. Semakin banyak orang yang melihat, semakin besar peluang terjual.
  • Interaksi dengan komunitas: Bergabunglah dengan komunitas fotografi dan microstock untuk mendapatkan exposure lebih besar dan membangun jaringan yang baik.

Langkah-langkah ini dapat membantu meningkatkan peluang fotomu lebih cepat terjual di Shutterstock. Fokus pada kualitas, pemilihan niche, serta optimasi deskripsi dan promosi adalah kunci utama.

Have any Question or Comment?

Leave a Reply