Berikut adalah detail langkah-langkah menanam anggur dan membuahkannya:
1. Pemilihan Media Tanam
- Media Subur: Gunakan media tanam yang kaya bahan organik, seperti kompos dan kotoran hewan yang telah terfermentasi sempurna.
- Gembur dan Kaya Mikroorganisme: Pastikan tanah yang digunakan gembur dan penuh dengan mikroorganisme yang membantu kesuburan tanah.
- Ukuran Lubang Tanam: Untuk penanaman di tanah, ukuran lubang minimal 50×50 cm. Semakin besar semakin baik, terutama untuk penanaman langsung di tanah (grounding).
2. Menggunakan Pupuk Organik
- Pupuk Organik: Hanya gunakan pupuk organik seperti kompos, daun-daunan yang melapuk, dan kotoran hewan yang sudah terfermentasi (misalnya kotoran kambing, sapi, atau burung).
- Tanpa Pupuk Kimia: Tanaman anggur ini bisa tumbuh subur tanpa pupuk kimia, karena pupuk organik yang kaya nutrisi sudah mencukupi kebutuhan tanaman.
3. Pemberian Naungan
- Tanpa Naungan: Anggur dapat ditanam tanpa menggunakan atap UV atau naungan fiber. Tanaman tetap bisa berbuah dengan baik meski terkena sinar matahari penuh.
- Sinar Matahari: Pastikan tanaman mendapatkan cukup sinar matahari langsung sepanjang hari.
4. Pengaturan Cabang (Pemangkasan)
- Pembentukan Sekunder dan Tersier: Lakukan pemangkasan pada cabang primer untuk menumbuhkan cabang sekunder. Setelah itu, tumbuhkan cabang tersier dari cabang sekunder.
- Peluang Buah Lebih Tinggi: Semakin banyak cabang tersier yang tumbuh, semakin besar peluang pohon anggur menghasilkan buah. Pemangkasan ini harus dilakukan secara berkala agar cabang tersier terbentuk secara optimal.
- Jumlah Buah per Cabang: Setiap cabang tersier bisa menghasilkan 2 hingga 4 buah anggur, tetapi untuk menjaga kualitas, dianjurkan hanya menyisakan 2 buah per cabang tersier.
5. Pemangkasan untuk Pembungaan
- Pemangkasan Terukur: Saat tanaman siap untuk dibuahkan, pangkas cabang pada 3-8 mata tunas. Pemangkasan ini membantu merangsang pertumbuhan bunga yang nantinya akan menjadi buah.
- Pemangkasan Rutin: Pemangkasan cabang yang teratur sangat penting untuk mengontrol pertumbuhan dan produksi buah yang optimal.
6. Pengendalian Hama
- Penggunaan Media Gembur: Media tanam yang gembur membantu menjaga tanaman dari serangan hama. Serangga seperti trips dapat diatasi dengan menjaga kondisi tanah dan tanaman tetap sehat.
- Pemangkasan Daun Terinfeksi: Jika daun atau bagian tanaman terserang hama, segera pangkas dan buang bagian yang terinfeksi.
7. Penutupan Tanah dengan Bahan Organik
- Mulsa Daun-daunan: Setelah pemangkasan, daun-daun sisa diletakkan di sekitar tanaman sebagai mulsa untuk menjaga kelembapan dan memperkaya tanah dengan bahan organik.
- Siklus Nutrisi: Daun-daun yang gugur dan melapuk di bawah tanaman akan menjadi sumber nutrisi alami bagi tanaman.
Dengan langkah-langkah ini, tanaman anggur dapat tumbuh subur dan berbuah lebat meskipun tanpa pupuk kimia dan tanpa naungan.
kanalesia.com | Bringing the knowledge you need