GRATIS LAUK TIAP HARI || JAMUR JANGGEL


Berikut adalah langkah-langkah detail untuk budidaya jamur trucuk (jamur Jungle):

1. Persiapan Bahan

  • Jagung Jungle: Siapkan 2 karung jagung Jungle (sisa panen jagung yang berupa batang, daun, dan tongkol jagung). Bahan ini bisa diperoleh dari petani yang sedang panen.
  • Dedak atau Bekatul: Gunakan 2 kilogram dedak atau bekatul (hasil samping dari penggilingan padi).
  • Ragi: Siapkan 125 gram ragi (bisa ragi tape atau ragi roti).
  • Urea: Siapkan ½ kilogram urea (pupuk urea).

2. Persiapan Tempat

  • Buat bak atau wadah sebagai tempat untuk menumbuhkan jamur. Bak ini bisa berupa wadah dari plastik atau kotak kayu.
  • Pastikan tempatnya teduh dan tidak terkena sinar matahari langsung.

3. Proses Pencampuran Bahan

  • Ambil dua karung jagung Jungle, potong atau cacah jika perlu agar mudah dalam proses fermentasi.
  • Campurkan jagung Jungle dengan 2 kilogram dedak atau bekatul secara merata di dalam bak atau wadah.
  • Tambahkan 125 gram ragi ke dalam campuran tersebut dan aduk hingga rata.
  • Masukkan ½ kilogram urea sebagai tambahan nutrisi untuk jamur, aduk kembali hingga semua bahan tercampur sempurna.

4. Penyiapan Media Tumbuh

  • Setelah bahan tercampur merata, masukkan campuran tersebut ke dalam bak atau wadah yang sudah disiapkan.
  • Taburkan bahan di dalam bak, ratakan, dan pastikan tidak terlalu padat agar sirkulasi udara tetap baik.

5. Penyiraman

  • Siram campuran bahan tersebut menggunakan air secukupnya hingga lembap, namun jangan sampai terlalu basah.
  • Air yang digunakan untuk menyiram bisa menggunakan air biasa atau air leri (air bekas cucian beras).

6. Proses Fermentasi dan Penutupan

  • Tutup wadah atau bak yang berisi campuran tadi menggunakan plastik atau penutup lainnya untuk menjaga kelembapan.
  • Diamkan media selama 10-14 hari agar proses fermentasi berlangsung dan jamur mulai tumbuh.

7. Pemantauan Pertumbuhan

  • Setelah 10-14 hari, periksa apakah ada pertumbuhan jamur putih-putih kecil yang mulai muncul.
  • Pertumbuhan ini menandakan bahwa jamur sudah mulai berkembang dan bisa segera dipanen dalam beberapa hari ke depan.

8. Pemanenan

  • Pemanenan jamur bisa dilakukan setiap hari ketika jamur sudah tumbuh cukup besar.
  • Jika dibiarkan terlalu lama, jamur akan menjadi tidak layak konsumsi, jadi sebaiknya panen secara teratur setiap hari.
  • Untuk menjaga keberlanjutan, sesekali siram kembali media dengan air untuk mempertahankan kelembapan.

9. Penyimpanan

  • Jamur trucuk ini tidak bisa disimpan dalam waktu lama, sehingga disarankan untuk langsung dikonsumsi atau dijual setelah dipanen.

10. Potensi Penjualan

  • Jamur trucuk ini memiliki harga jual sekitar Rp20.000 per kilogram, sehingga bisa menjadi peluang usaha yang menjanjikan jika produksi melimpah.

Kesimpulan:

Dengan langkah-langkah yang sederhana ini, kamu bisa memulai budidaya jamur trucuk di rumah dengan modal yang minimal dan bahan-bahan yang mudah didapat. Hasilnya bisa dipanen setiap hari untuk konsumsi pribadi atau dijual jika produksinya melimpah.

Have any Question or Comment?

Leave a Reply