Pengalaman Mistis di Gunung Salak
Pendakian Awal Gilang dan tiga temannya, termasuk Rizki yang baru pertama kali mendaki Gunung Salak, memulai perjalanan mereka. Rizki dikenal sebagai orang yang tidak percaya pada mitos dan cenderung menantang hal tersebut. Meskipun Gilang merasa tidak perlu merespons sikap Rizki, mereka tetap melanjutkan pendakian.
Keanehan Awal Sejak awal perjalanan, mereka merasakan sesuatu yang aneh. Biasanya, perjalanan dari pos ke Kawah Ratu memakan waktu sekitar 2,5 jam, tetapi kali ini terasa sangat lama. Mereka merasa tersasar di area Tanah Datar, dan perjalanan terasa semakin membingungkan.
Kehadiran Makhluk Gaib Setelah beberapa jam tersasar, mereka akhirnya tiba di sumber mata air terakhir sebelum mendirikan tenda. Di sini, Gilang dan temannya, Rizki, mulai mendirikan tenda. Rizki terlihat berbicara dengan seseorang yang tidak terlihat oleh Gilang. Rizki menyebut sosok bapak tua berpakaian seperti pendaki yang tampaknya tidak ada di sekitar.
Kejadian di Tenda Saat hujan datang, mereka terpaksa masuk ke dalam tenda dan memasak di dalamnya. Rizki mulai merasa ketakutan ketika melihat sosok bapak tua dengan wajah yang mengerikan. Ia mengaku bahwa sosok tersebut terlihat lebih menyeramkan dengan pakaian yang sama, dan tatapan penuh amarah. Rizki merasa ketakutan dan bahkan tidak berani keluar tenda untuk buang air kecil.
Penyebab Kejadian Aneh Gilang mulai berpikir bahwa kejadian aneh yang mereka alami mungkin disebabkan oleh tindakan Rizki yang membawa minuman keras. Gilang merasa tindakan tersebut sangat ceroboh dan berpotensi memicu kejadian mistis.
Penjelasan Irwan Irwan, seorang juru pelihara gunung, menjelaskan bahwa tersasar di Gunung Salak adalah hal yang umum terjadi karena medan yang sulit dan kabut yang turun tiba-tiba. Ia juga menyebut bahwa ada area terlarang di gunung yang sebaiknya tidak didekati. Menurut Irwan, perilaku iseng seperti membakar kemenyan bisa memicu kedatangan makhluk gaib.
Pengalaman Mistis Lain Gilang juga mengalami kejadian mistis lainnya di Gunung Salak. Salah satunya adalah pengalaman melihat makhluk gaib yang menyusup di barisan pendaki. Ia juga pernah mengalami situasi di mana teman wanitanya yang sedang menstruasi tiba-tiba hilang kesadaran, yang menurut Irwan bisa jadi disebabkan oleh makhluk gaib yang tidak suka tempatnya dikotori.
Larangan dan Mitos Gunung Salak dikenal dengan banyak mitos, salah satunya adalah larangan menyebut kata “salak” dan “nangka”. Mitos ini mengajarkan untuk tidak menyebut kata-kata tersebut di area tertentu gunung. Irwan mengatakan bahwa jika kalimat tersebut tidak digunakan untuk menantang mitos, sah-sah saja diucapkan.
Pesan Terakhir Meskipun dipenuhi mitos dan cerita mistis, Gunung Salak tetap menjadi favorit pendaki karena medan yang menantang. Pendaki diingatkan untuk menjaga etika dan sopan santun selama di gunung untuk menghindari masalah dan menghormati lingkungan sekitar.
Untuk lebih jelasnya, simak video berikut
kanalesia.com | Bringing the knowledge you need