Kenapa Danau Kaspia Disebut Laut?


1. Pendahuluan

Laut Kaspia sering menjadi perdebatan dalam dunia geografi dan geopolitik. Meski disebut “laut”, secara teknis perairan ini merupakan danau terbesar di dunia karena terkurung oleh daratan dan tidak memiliki hubungan langsung dengan samudera. Namun, airnya yang asin dan luasnya yang menyerupai laut membuatnya tetap disebut sebagai “laut”.

2. Lokasi dan Geografi

Laut Kaspia terletak di antara Eropa dan Asia, berbatasan dengan lima negara, yaitu:

  • Rusia di bagian barat laut

  • Azerbaijan di bagian barat daya

  • Kazakhstan di bagian timur laut

  • Turkmenistan di bagian tenggara

  • Iran di bagian selatan

Laut Kaspia memiliki luas sekitar 371.000 km², panjang 1.030 km, dan lebar 200-400 km. Kedalamannya bervariasi, dengan rata-rata 211 meter, dan titik terdalam mencapai 1.025 meter di bagian selatan.

3. Sejarah Geologis

Laut Kaspia adalah sisa dari Laut Paratetis purba yang pernah mencakup wilayah Laut Hitam dan Laut Aral. Sekitar 34 juta tahun lalu, perairan ini mulai terisolasi akibat pergerakan lempeng tektonik dan penurunan permukaan air laut. Pada akhirnya, Laut Kaspia terpisah dari samudera dan menjadi perairan tertutup seperti yang kita kenal saat ini.

4. Karakteristik Air

Salah satu keunikan Laut Kaspia adalah kadar garamnya yang lebih rendah dibandingkan lautan lainnya. Rata-rata kadar garamnya hanya 1,2%, sedangkan lautan biasa memiliki kadar garam sekitar 3,5%. Kandungan garam bervariasi di setiap wilayah:

  • Bagian utara hampir tawar karena banyaknya air sungai yang bermuara, terutama Sungai Volga.

  • Bagian tengah sedikit lebih asin.

  • Bagian selatan paling asin karena tingginya penguapan dan minimnya aliran sungai besar.

Laut Kaspia juga menerima aliran dari lebih dari 130 sungai, termasuk Sungai Ural di Kazakhstan, Sungai Kura di Azerbaijan, dan Sungai Terek di Rusia.

5. Ekosistem Laut Kaspia

Perairan ini menjadi rumah bagi berbagai spesies unik, termasuk ikan sturgeon yang menghasilkan kaviar berkualitas tinggi. Laut Kaspia juga memiliki ekosistem khas dengan berbagai spesies langka yang tidak ditemukan di tempat lain.

6. “Monster” Laut Kaspia

Julukan “monster Laut Kaspia” sebenarnya mengacu pada Ekranoplan kelas Lun, sebuah kendaraan eksperimental era Uni Soviet yang menggunakan efek bantalan udara (ground effect) untuk melayang rendah di atas air. Kendaraan raksasa ini ditemukan oleh satelit mata-mata AS pada 1960-an dan kini telah terbengkalai di pesisir Laut Kaspia di Rusia.

7. Sengketa Geopolitik dan Status Hukum

Karena Laut Kaspia merupakan perairan tertutup, status hukumnya menjadi perdebatan:

  • Jika dianggap laut, maka hukum maritim internasional berlaku, dan setiap negara pesisir memiliki wilayah teritorialnya sendiri.

  • Jika dianggap danau, maka sumber daya seperti minyak dan gas harus dibagi rata di antara negara-negara pesisir.

Pada tahun 2018, lima negara pesisir menyepakati Konvensi Laut Kaspia, yang menetapkan status khusus dengan aturan tersendiri:

  • Zona 15 mil dari pantai sebagai wilayah kedaulatan masing-masing negara.

  • Zona 25 mil dari pantai sebagai zona penangkapan ikan eksklusif.

  • Sisa wilayah sebagai zona netral untuk penggunaan bersama.

8. Sumber Daya Alam dan Signifikansi Ekonomi

Laut Kaspia memiliki cadangan minyak dan gas yang melimpah. Menurut Administrasi Informasi Energi AS, kawasan ini menyimpan sekitar 48 miliar barel minyak dan 292 triliun kaki kubik gas alam. Negara-negara di sekitar Laut Kaspia, terutama Azerbaijan, terus melakukan eksplorasi untuk memasok energi ke Eropa.

9. Ancaman Perubahan Iklim

Permukaan air Laut Kaspia mengalami penurunan signifikan akibat perubahan iklim. Sejak tahun 1995, permukaan air telah turun sekitar 1,7 meter, terutama di pesisir Azerbaijan. Penyebab utama:

  • Meningkatnya suhu udara, yang mempercepat penguapan.

  • Penurunan curah hujan.

  • Berkurangnya aliran sungai, terutama dari Sungai Volga di Rusia.

10. Kesimpulan

Laut Kaspia adalah perairan unik yang memiliki peran penting secara geografis, ekonomi, dan geopolitik. Meski secara teknis merupakan danau, faktor sejarah dan karakteristik airnya yang asin membuatnya tetap disebut sebagai “laut”. Status hukumnya yang kompleks, sumber daya alamnya yang melimpah, serta ancaman perubahan iklim membuat Laut Kaspia menjadi salah satu perairan paling menarik di dunia untuk terus dipelajari dan diperhatikan.

Have any Question or Comment?

Leave a Reply