
Dalam beberapa tahun terakhir, kecerdasan buatan (AI) telah mengalami perkembangan pesat, dengan perusahaan-perusahaan besar seperti OpenAI, Google DeepMind, dan Anthropic berlomba-lomba menciptakan AI paling canggih. Namun, Tiongkok kini mulai menunjukkan taringnya dalam dunia AI dengan meluncurkan DeepSeek, sebuah sistem kecerdasan buatan yang diklaim memiliki kemampuan unggul dalam berbagai bidang, mulai dari pencarian informasi, analisis data, hingga pemrosesan dokumen akademik.
Artikel ini akan mengulas lebih dalam mengenai fitur, performa, serta keunggulan dan keterbatasan DeepSeek dibandingkan dengan pesaingnya.
Apa Itu DeepSeek?
DeepSeek adalah model AI yang dikembangkan oleh perusahaan teknologi asal Tiongkok yang belum banyak diketahui publik. Meskipun namanya masih relatif baru di kancah AI global, DeepSeek sudah mulai menarik perhatian karena kemampuannya yang mengesankan.
Berbeda dengan chatbot AI biasa, DeepSeek tidak hanya berfungsi sebagai chatbot, tetapi juga memiliki kemampuan analisis data dan dokumen yang lebih luas. AI ini dapat digunakan untuk:
- Mencari informasi real-time dari internet
- Menganalisis dokumen akademik dan memberikan referensi ilmiah
- Mengolah data numerik menjadi grafik dan visualisasi
- Menginterpretasikan gambar dan diagram
- Menghasilkan ringkasan dari file PowerPoint dan dokumen lainnya
Untuk membuktikan sejauh mana kecerdasannya, mari kita uji beberapa fitur utama DeepSeek.
Uji Coba DeepSeek dalam Berbagai Skenario
1. Mencari Informasi Real-Time: Seberapa Akurat?
Salah satu fitur utama DeepSeek adalah kemampuannya mengakses informasi terbaru dari internet. Untuk menguji fitur ini, AI diminta untuk menampilkan hasil pertandingan NBA terbaru. Hasilnya cukup akurat, tetapi ada sedikit keterlambatan dalam memperbarui skor secara real-time.
Selain itu, DeepSeek diuji untuk mencari perkiraan cuaca di Jakarta. AI ini menampilkan suhu rata-rata antara 25 hingga 30 derajat Celsius dan mencantumkan referensi dari situs berita terpercaya seperti Kompas dan Disway.id. Ini membuktikan bahwa DeepSeek mampu menarik data dari sumber yang kredibel.
Namun, ada batasan yang perlu diperhatikan: DeepSeek tidak selalu memberikan hasil real-time secepat Google. Hal ini mungkin disebabkan oleh keterbatasan aksesnya terhadap data langsung dari sumber utama.
2. Mampukah DeepSeek Menyediakan Referensi Akademik yang Valid?
DeepSeek diklaim memiliki keunggulan dalam pencarian referensi akademik. Untuk mengujinya, AI ini diminta menulis dua paragraf tentang “Service Quality” beserta referensinya dalam lima tahun terakhir.
Hasilnya cukup mengesankan. AI ini memberikan referensi yang benar-benar berasal dari jurnal akademik bereputasi seperti Springer, Elsevier, dan IEEE, dengan publikasi yang berasal dari tahun 2020 hingga 2024.
Namun, perlu diperhatikan bahwa referensi yang diberikan masih perlu diverifikasi lebih lanjut oleh pengguna, karena beberapa di antaranya merupakan ringkasan dari jurnal asli dan bukan kutipan langsung.
3. Analisis Dokumen: PDF, Excel, dan PowerPoint
DeepSeek juga diuji untuk menganalisis berbagai jenis dokumen, termasuk PDF, Excel, dan PowerPoint.
a) PDF: Memahami Isi Dokumen
Dalam percobaan pertama, DeepSeek diminta untuk mencari keterbatasan (limitation) dalam sebuah paper akademik.
Meskipun paper tersebut tidak secara eksplisit mencantumkan bagian “Limitations”, DeepSeek mampu menarik kesimpulan sendiri berdasarkan isi dokumen. AI ini berhasil mengidentifikasi bahwa penelitian tersebut memiliki keterbatasan dalam hal sampel penelitian dan generalisasi hasil.
b) Excel: Memproses Data Keuangan dan Membuat Grafik
DeepSeek diuji dengan file Excel yang berisi data keuangan. AI ini mampu memahami dan mengolah data debit, kredit, dan saldo dalam bentuk tabel.
Lebih menarik lagi, DeepSeek bisa menghasilkan grafik berdasarkan data tersebut. Namun, hasil grafiknya masih berupa data mentah yang harus diproses lebih lanjut menggunakan software seperti Excel atau Google Sheets.
c) PowerPoint: Membantu Ringkasan Presentasi
DeepSeek juga diuji dengan dokumen PowerPoint yang berisi 20 slide. AI ini mampu meringkas poin-poin penting dari setiap slide, memberikan insight tentang isi presentasi dalam waktu singkat.
Fitur ini bisa sangat bermanfaat bagi mereka yang sering menerima banyak file presentasi dan ingin memahami isinya dengan cepat.
4. Analisis Gambar dan Diagram
Salah satu fitur menarik dari DeepSeek adalah kemampuannya menganalisis gambar dan diagram.
Dalam pengujian, DeepSeek diberikan gambar grafik yang menunjukkan hubungan antara Service Quality dan Customer Satisfaction. AI ini tidak hanya membaca teks dalam gambar, tetapi juga mengidentifikasi indikator utama yang paling berpengaruh.
Sebagai contoh, dalam grafik tersebut, DeepSeek menyimpulkan bahwa CT3 (Customer Trust 3) memiliki dampak terbesar dalam membangun kepercayaan pelanggan. Ini menunjukkan bahwa AI ini memiliki kemampuan interpretasi yang lebih dalam dibandingkan AI lainnya.
Kelebihan dan Keterbatasan DeepSeek
✅ Kelebihan:
✔ Mampu mencari informasi real-time dari internet
✔ Dapat memberikan referensi akademik yang valid dari jurnal bereputasi
✔ Mampu membaca dan menganalisis dokumen PDF, Excel, dan PowerPoint
✔ Bisa mengolah data numerik menjadi grafik
✔ Mampu menginterpretasikan gambar dan diagram
❌ Keterbatasan:
❌ Tidak selalu menampilkan informasi real-time secara cepat seperti Google
❌ Beberapa referensi akademik masih perlu diverifikasi keasliannya
❌ Grafik yang dihasilkan masih memerlukan penyempurnaan manual
❌ Belum mampu menghasilkan output dalam format visual yang langsung siap digunakan
Kesimpulan: Apakah DeepSeek Bisa Menjadi Pesaing OpenAI?
Dari berbagai pengujian yang telah dilakukan, DeepSeek menunjukkan potensi besar sebagai pesaing baru dalam dunia AI. Meskipun belum sempurna, AI ini memiliki beberapa keunggulan yang tidak dimiliki oleh AI lainnya, terutama dalam hal pencarian referensi akademik, analisis dokumen, dan interpretasi gambar.
Dengan pengembangan lebih lanjut, DeepSeek berpotensi menjadi alat yang sangat berguna bagi akademisi, peneliti, dan profesional yang membutuhkan AI dengan kemampuan analisis mendalam.
Apakah DeepSeek akan mampu menyaingi OpenAI dan Google di masa depan? Kita tunggu saja perkembangannya! 🚀
kanalesia.com | Bringing the knowledge you need