1. Fiat Money (Easy Money)
Fiat money adalah uang yang tidak didukung oleh aset fisik seperti emas atau perak, melainkan oleh kepercayaan kepada pemerintah yang menerbitkannya. Karena tidak di-back up oleh komoditi apapun, uang fiat dapat dicetak dalam jumlah tak terbatas, menyebabkan inflasi atau bahkan hiperinflasi. Voltaire mengatakan bahwa semua uang kertas akan kembali ke nilai intrinsiknya, yaitu nol. Contoh kegagalan uang fiat adalah peristiwa hiperinflasi yang terjadi di beberapa negara.
2. Hard Money
Hard money adalah uang yang sulit atau tidak mungkin dicetak lagi karena berbasis komoditas seperti emas atau perak. Di masa lalu, orang-orang hanya memiliki dua pilihan: easy money (Fiat Money) atau hard money (emas dan perak). Hard money memiliki keterbatasan jumlah dan membutuhkan usaha besar untuk memperoleh, seperti menambang logam mulia.
3. Bitcoin sebagai Ultra Hard Money
Bitcoin disebut sebagai Ultra Hard Money karena jumlahnya yang sangat terbatas, yaitu 21 juta koin. Sama seperti emas, Bitcoin membutuhkan sumber daya besar untuk ditambang dan dijaga dalam sistem yang transparan serta portable. Bitcoin memberikan alternatif kepada orang-orang sebagai hard money di era digital yang sulit dipalsukan dan tidak bisa dicetak lebih banyak.
4. Bitcoin Bukan Crypto Aset
Bitcoin sering disalahpahami sebagai aset kripto biasa, padahal Bitcoin memiliki misi yang berbeda. Bitcoin adalah bentuk digital dari emas (Gold 2.0), mengembalikan fungsi uang sebagai store of value (penyimpan nilai). Sementara aset kripto lain cenderung digunakan dalam bisnis dan memiliki token governance, Bitcoin difokuskan pada menjadi uang yang lebih baik daripada emas.
5. Peace Money
Fiat money sering digunakan oleh pemerintah untuk membiayai perang. Uang Fiat dicetak dengan mudah saat negara membutuhkan biaya besar untuk perang, seperti pada Revolusi Amerika, perang Napoleon, atau perang Vietnam. Sebaliknya, Bitcoin sebagai mata uang yang terbatas memberikan harapan untuk menghindari perang karena negara tidak bisa mencetak uang seenaknya untuk membiayai konflik.
6. Protes Damai Melalui Bitcoin
Bitcoin memberi kesempatan kepada masyarakat untuk melakukan protes terhadap sistem keuangan yang dinilai curang. Sebagai mata uang yang tidak bisa dicetak atau dikontrol oleh bank sentral, dengan memegang Bitcoin, orang dapat melakukan protes damai terhadap sistem fiat yang terus mengalami penurunan nilai akibat inflasi dan kebijakan ekonomi yang tidak stabil.
7. Uang yang Ultra Portable
Bitcoin sangat portable dan mudah dibawa ke mana saja. Tidak seperti emas yang sulit dibawa dalam jumlah besar, Bitcoin dapat disimpan dan ditransaksikan dengan mudah di seluruh dunia. Ini menjadikan Bitcoin sebagai uang yang lebih baik dan praktis di era globalisasi dibandingkan mata uang fisik atau logam mulia.
8. Bitcoin adalah Cross-Border Money
Bitcoin dapat dengan mudah dipindahkan melintasi batas negara. Tidak seperti uang kertas atau saham yang sulit dibawa lintas negara atau dibatasi oleh regulasi lokal, Bitcoin tetap ada di blockchain dan hanya memerlukan kunci pribadi untuk diakses dari mana saja di dunia. Dalam situasi krisis seperti di Lebanon, Bitcoin menawarkan solusi untuk tetap memiliki akses terhadap aset tanpa tergantung pada sistem perbankan yang runtuh.
9. Bitcoin Anti Sensor dan Permissionless
Bitcoin memberikan kebebasan finansial kepada setiap individu. Tidak ada otoritas atau pemerintah yang dapat membekukan atau memblokir transaksi Bitcoin. Ini berbeda dengan rekening bank yang bisa dibekukan berdasarkan kebijakan pemerintah atau perbankan. Oleh karena itu, Bitcoin sering digunakan oleh aktivis atau individu yang membutuhkan sistem pembayaran yang tidak bisa diintervensi.
10. People’s Money
Bitcoin dianggap sebagai uang rakyat (people’s money) karena tidak dikontrol oleh pemerintah atau lembaga sentral. Ada tiga jenis uang berdasarkan siapa yang menciptakannya:
- G-Money: Uang berbasis komoditas seperti emas dan perak.
- Government Money: Uang yang diterbitkan oleh pemerintah, seperti uang fiat.
- People’s Money: Uang yang diciptakan oleh masyarakat untuk masyarakat, seperti Bitcoin, yang tidak bisa diubah atau dikendalikan oleh pihak ketiga.
kanalesia.com | Bringing the knowledge you need